Sabtu, 15 Desember 2012

Kuliah di Jurusan Teknik Informatika di Universitas Indraprasta PGRI


Teknik Informatika adalah suatu ilmu dan teknik yang mempelajari tentang komputer antara hardware (perangkat keras) atau pun software (perangkat lunak). Saya kuliah di Universitas Indraprasta PGRI dan mengambil jurusan Teknik Informatika. Dan Teknik Informatika termasuk di dalam Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FTMIPA).

Mengapa saya mengambil jurusan Tenik Informatika? Sewaktu saya SMK, saya mengambil jurusan Teknik Informatika Komersial. Jadi bisa dibilang, saya hanya melanjutkan sekaligus menggali lagi ilmu yang belum saya dapatkan.

Ada beberapa mata kuliah di jurusan Teknik Informatika yang ternyata tidak segampang  dengan pelajaran yang saya pelajari waktu di sekolah. Mungkin karena di sekolah hanya diajarkan hal-hal dasarnya saja, jadi sewaktu kuliah ternyata banyak sekali ilmu yang belum saya dapatkan.

Kuliah di jurusan Teknik Informatika itu sebenarnya menyenangkan karena memang saya menyukai hal-hal tentang komputer, sekaligus menyulitkan karena kita perlu mempunyai ide-ide yang kreatif agar selalu bisa update hal-hal terbaru yang berhubungan  dengan Teknologi.

Pengalaman saya kuliah di jurusan TI Unindra adalah ketika belajar kelompok untuk yang kedua kalinya dirumah seorang teman yang bernama Lusi. Mungkin karena kondisi nya pada saat itu sedang hujan dan lokasi tempat tinggal yang tidak kami (saya dan teman-teman yang lain) ketahui menjadi salah satu tantangan tersendiri untuk kami. Sebelumnya kami (Ihsan, Tisnaedi dan Basuki) berkumpul di kampus untuk memulai perjalanan dan kondisi pada saat itu sedang gerimis. Perjalanan terasa sangat panjang dikarenakan kondisi lalu lintas yang kami lalui terjadi kemacetan. Selain kendala kemacetan, kami pun sempat mengalami kehujanan dan tersesat untuk sampai ke lokasi tujuan tempat tinggal Lusi.
Bukan hanya itu saja, pada saat itu pun keadaan kami sedang melaksanakan ibadah puasa sunnah Muharram. Sungguh suatu perjalanan yang penuh dengan tantangan untuk bisa sampai ke tempat tinggal Lusi.
Tetapi rasa lelah, kedinginan serta khawatir akan kondisi stamina yang sedang berpuasa seakan bangkit bersemangat lagi ketika telah sampai di rumah Lusi dan disambut dengan keluarganya yang begitu baik. Seakan keluarganya mengerti apa yang ada di dalam hati masing-masing dari kami.
Awalnya suasana pada saat belajar kelompok dengan teman-teman sempat canggung dan agak kaku, mungkin karena masih belum terlalu mengenal antara satu dengan yang lainnya. Tetapi seiring berjalannya waktu, semua pun akhirnya mencair dan bersatu untuk menyelesaikan tugas. Tak terasa waktu berputar begitu cepat dan siang pun telah berganti malam, akhirnya kami berpamitan untuk meninggalkan tempat tinggal Lusi dengan kondisi tugas yang telah selesai.


Nama: Siti Pandan Ubayanti
Kelas: S1B
NPM: 2012 43500 183
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Program Studi: Teknik Informatika

Sabtu, 01 Desember 2012

Kelas Daring (online) Bahasa Indonesia


Kegiatan saya saat ini dihabiskan dengan kerja dan kuliah. Kerja dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Pulang kerja, saya pun langsung berangkat ke kampus yang terletak di daerah Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Kampus tersebut bernama Universitas Indraprasta PGRI. Perkuliahan jam pertama pun baru di mulai sekitar pukul 18.30 yang artinya saya termasuk ke dalam kelas regular sore. Dan saya pun termasuk Mahasiswa Teknik Informatika.

Dari delapan mata kuliah, salah satunya adalah Mata Kuliah Bahasa Indonesia dengan dosen yang bernama Pak Randi Ramliyana. Awalnya agak bingung juga karena apa yang harus dipelajari dari mata kuliah tersebut? Tetapi setelah beberapa kali pertemuan, belajar Bahasa Indonesia itu ternyata menyenangkan. Bukan hanya belajar tetapi mungkin bisa dibilang bermain. Karena beliau termasuk dosen yang kreatif, beliau pun menambahkan sistem belajar mengajar dikelas dengan sistem kelas daring (online).

Daring, apa sih daring? Daring  adalah dalam jaringan. Jadi, kelas daring (online) adalah kelas yang sistem belajar mengajarnya menggunakan jaringan online. Perangkat yang digunakan pun bisa bermacam-macam. Bisa dengan laptop, komputer atau bahkan hp. Yang terpenting adalah perangkat itu harus terhubung dengan internet dan social media yang digunakan oleh beliau.


Perkuliahan semacam ini sangat bermanfaat untuk kami, Mahasiswa Teknik Informatika kelas regular sore. Berhubung karena waktu belajar kami yang singkat, jadi dengan kelas daring (online) ini bisa memudahkan kami apabila jika suatu saat nanti kami tidak bisa masuk kelas (bertatap muka dengan dosen) dan kami bisa mengikuti perkuliahan kelas daring (online) ini setiap minggunya yang diadakan oleh beliau dan kami pun jadi bisa lebih leluasa menanyakan masalah tugas dan lainnya tentang mata kuliah Bahasa Indonesia.



Nama: Siti Pandan Ubayanti
NPM: 201243500183
Kelas: S1B
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Program Studi: Teknik Informatika




Minggu, 25 November 2012

Sepucuk Surat dari Ibu dan Ayah




Sepucuk surat dari Ibu dan Ayah.

Anak ku,
Ketika aku semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untuk ku.
Suatu ketika aku memecahkan piring,
Atau menumpahkan sup diatas meja karena penglihatan ku berkurang,
Aku harap kamu tidak memarahi ku.
Orangtua itu sensitive,
Selalu merasa bersalah saat kamu berteriak.

Ketika pendengaran ku semakin buruk,
dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan,
Aku harap kamu tidak memanggilku “Tuli”
Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya.

Maaf anak ku,
Aku semakin tua.
Ketika lutut ku mulai lemah,
Aku harap kamu punya kesabaran untuk membantu ku bangun.
Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan.

Aku mohon jangan bosan dengan ku.
Ketika aku terus mengulangi apa yang aku katakan seperti kaset rusak,
Aku harap kamu terus mendengarkan aku.
Tolong jangan mengejek ku atau bosan mendengarkan ku.
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon ?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.

Maafkan juga bau ku,
Tercium seperti orang yang sudah tua,
Aku mohon jangan memaksa ku untuk mandi.
Tubuh ku lemah,
Orangtua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin.
Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu.

Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil ?
Aku selalu mengejar-ngejar kamu, karena kamu tidak ingin mandi.
Aku harap kamu bisa sabar dengan ku ketika aku selalu rewel.
Ini semua bagian menjadi tua, kamu akan mengerti ketika kamu tua.

Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara.
Bahkan untuk beberapa menit.
Aku selalu sendiri sepanjang waktu,
Dan tidak memiliki seseorang pun untuk diajak berbicara.
Aku tau, kamu sibuk dengan pekerjaan.
Bahkan jika kamu tidak tertarik dengan ceritaku,
Aku mohon berikan aku waktu untuk bersama mu.

Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil ?
Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainan mu.

Ketika saatnya tiba,
Dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit,
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku.

Maaf
Kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan,
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku,
Selama beberapa saat terakhir dalam hidup ku.

Aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama,
Ketika waktu kematian ku datang,
Aku harap kamu memegang tanganku,
Dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian.

Dan jangan khawatir,
Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta,
Aku akan berbisik pada-Nya,
Untuk selalu memberikan BERKAH pada mu,
Karena kamu mencintai Ibu dan Ayah mu.

Terima kasih atas segala perhatian mu, nak.


Kami mencintaimu,
Dengan kasih yang berlimpah,
Ibu dan Ayah.


sebuah goresan


Alasan saya membuat blog ini adalah karena memang sebenarnya saya menyukai pekerjaan mengetik atau menulis. Apa saja yang saya alami, saya liat dan saya baca, terkadang suka saya tuangkan di dalam sebuah tulisan. Mungkin karena dari kecil, saya suka menulis di buku harian makanya sampai sekarang saya masih suka menulis atau mengetik.

Tetapi karena aktivitas dan rutinitas yang saya alami akhir-akhir ini menuntut saya untuk melakukan banyak hal (bekerja dan kuliah) sehingga akhirnya saya tidak punya waktu untuk mengetik.

Saya sadar, halaman saya ini isinya terdiri dari beberapa tulisan hasil copy – paste forum sebelah. Tapi ada beberapa tulisan yang hasil karya tulisan saya sendiri yang walaupun terkadang bahasa yang saya gunakan masih jauh dari Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Dan mungkin karena saya suka sekali membaca novel atau buku, saya pun sempat berpikir untuk membuat tulisan atau cerita.

Saya pernah mencoba menuangkan apa yang pernah saya alami ke dalam sebuah cerita, saya menyuruh beberapa orang teman untuk membaca hasil cerita saya tersebut (walaupun ending dari cerita tersebut masih belum jelas) dan reaksi mereka ternyata bagus. Mereka memberi banyak masukan dan kritik agar saya bisa lebih mengembangkan tulisan saya tersebut. Tetapi lagi-lagi karena faktor waktu yang saya alami, sampai sekarang akhir dari cerita tersebut belum bisa saya selesaikan.

Sebenarnya sudah banyak tulisan yang sudah saya tuangkan dalam sebuah cerita, tetapi entah mengapa setiap saya ingin memulai untuk menyelesaikan cerita tersebut, rasa malas untuk mengeluarkan ide-ide ke dalam sebuah tulisan itu sangat besar.

Sampai sekarang, masih banyak hasil tulisan saya yang belum ada akhirnya. Dan saya pun selalu berharap, jika suatu saat saya mempunyai waktu luang yang lebih banyak, saya akan mencoba untuk menyelesaikannya dan berniat untuk mengirimkan cerita tersebut ke sebuah majalah atau mungkin penerbit untuk bisa dipublikasikan ke orang banyak.

Menurut saya, menulis itu adalah pekerjaan untuk mengungkapan sebuah perasaan yang saya alami pada saat itu dan mencoba untuk menceritakan kembali ke dalam sebuah tulisan atau cerita. Dan tidak hanya itu saja, menulis juga harus tau maksud dan tujuan dari tulisannya tersebut. Setidaknya harus ada pesan yang bisa disampaikan ketika orang membaca tulisannya tersebut.

Mungkin bener kata Pak Randi (dosen mata kuliah Bahasa Indonesia), tidak semua orang bisa berbicara dan menulis. Ada beberapa orang yang pintar berbicara di depan umum tetapi dalam hal menulis, dia tidak lah sepintar berbicara ataupun sebaliknya.

Saya pun senang ketika mendapat tugas kuliah untuk membuat sebuah tulisan essai hasil karya sendiri apalagi ketika disuruh membuat blog dan menceritakan hasil tulisan tersebut ke dalam sebuah halaman blog karena akhirnya apa yang saya rasakan bisa saya tuangkan ke dalam sebuah halaman blog dan semoga yang membacanya pun mendapatkan pesan apa yang akan saya sampaikan.


Nama: Siti Pandan Ubayanti
NPM: 201243500183
Kelas: S1B
Program Studi: Teknik Informatika
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia

Senin, 19 November 2012

Kisah Jilbab Hati


Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya. Ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab, “Insyaallah. Yang penting hati dulu yang berjilbab.” Sudah banyak orang yang menanyakannya maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga di suatu malam…

Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas di pinngir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ia tidak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat jjuga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.

“Assalamualaikum, saudariku..”

“Wa alaikumsalam.. Selamat datang, saudariku.”

“Terima kasih. Apakah ini surga?”

Wanita itu tersenyum.

“Tentu saja bukan, saudariku. ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga.”

“Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini.”

Wanita itu tersenyum lagi.

“Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku?”

“Aku selalu menjaga waktu sholat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah.”

“Alhamdulillah..”

Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di taman mulai memasukinya satu persatu.

“Ayo, kita ikuti mereka.” kata wanita itu sambil setengah berlari.

“Apa di balik pintu itu?” katanya sambil mengikuti wanita itu.

“Tentu saja surga, saudariku” larinya semakin cepat.

“Tunggu…tunggu aku..” ia berlari namun tetap tertinggal.

Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak, ” Amalan apa yang telah kau lakukan hingga kau begitu ringan?”

“Sama denganmu, saudariku.” jawab wanita itu sambil tersenyum.

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, “Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan?”

Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata, “Apakah kau tak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?”

Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.

“Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke surgaNya tanpa jilbab menutup auratmu?”

Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata, “Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Maka kau tak akan pernah mendapatkan surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati.”

Ia tertegun..lalu terbangun..beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan sholat malam. Menangis dan menyesali perkataannya dulu..berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.





Rabu, 31 Oktober 2012

10 Tips Memilih Istri yang Baik

Istri adalah pendamping hidup,
tempat kita mencurahkan suka duka,
tempat berbagi cerita,
tempat mencintai dan dicintai.


Berikut ini tips memilih istri yang baik :

1) Pilihlah wanita yang sopan tingkah lakunya.

2) Wanita yang pandai menjaga lisannya, tidak pernah berbohong, tidak ingkar janji, tidak menyakiti hati temannya.

3) Wanita yang taat ibadah minimal shalat lima waktu dan puasa bulan ramadhan.

4) Pilihlah wanita yang menutup auratnya, dalam artian memakai jilbab.

5) Pilihlah wanita yang taat pada orang tuanya, kalau dia sewaktu masih gadis taat pada orang tua maka ketika menjadi istri kita pun biasanya akan taat.

6) Carilah wanita yang sabar, sabar dalam artian mau menerima keadaan kita ketika senang maupun susah.

7) Carilah istri yang hatinya lembut dan penyayang, kita memilih istri bukan hanya untuk kita namun sebagai ibu buat anak kita, wanita yang hatinya lembut dan penyayang adalah figur ibu yang baik.

8) Carilah istri yang tidak cinta dunia, memang kita butuh dunia tapi tidak cinta. wanita yang cinta dunia kita sendiri yang akan repot, carilah yang tidak cinta dunia. berarti miskin? belum tentu, tidak cinta dalam arti dunia tidak masuk ke dalam hatinya.
sungguh bahagia suami yang mempunyai istri tidak cinta dunia. bahasa islamnya adalah zuhud. berarti nanti tidak boleh kaya? bukan begitu .. boleh memiliki harta namun jangan sampai kita dimiliki oleh harta, prinsipnya harta itu di tangan jangan di hati.

9) Akan lebih baik jika istri kita tidak penakut, bisa dibayangkan jika kita harus berpergian sedangkan dia di rumah sendirian, kalau bisa carilah istri yang tidak penakut, dalam artian bisa ditinggal sendiri. wanita takut wajar namun jangan terlalu penakut.

10) Nilai plus adalah wanita yang cerdas, cerdas dalam artian otaknya. sebagai suami yang dikatakan Imam akan merasa terbantu jika istri kita adalah wanita cerdas, cerdas dalam ikut memecahkan masalah, cerdas dalam mendidik anak dsb

Semoga kita semua, para perempuan-perempuan termasuk ke dalam golongan Istri yang Baik, amin :)



Pandan

Minggu, 21 Oktober 2012

Jika Berani, Pinanglah Aku..


Jika benar engkau suka kepada ku
Jika benar engkau cinta kepada ku
Jika benar engkau sayang kepada ku
Maka datanglah kerumah ku
Temuilah kedua orangtua ku
Katakan semua itu kepada Ayah dan Ibu ku
Dan pinanglah aku kepada mereka

Jika engkau telah yakin
Dan jika engkau telah siap membangun bahtera rumah tangga nanti
Maka ikatlah aku dalam sebuah ikatan pernikahan yg suci

Engkau berani bukan ??


Jika engkau beralasan masih belum berani
Jika engkau beralasan masih belum siap
Maka ku anggap engkau hanya mau main-main saja dengan diri ku
Ku anggap engkau hanya ingin menjadikan aku sebagai pacarmu saja
Tak lebih dari itu

Maka ku katakan kepada mu
Jangan engkau terlalu berharap aku akan menerima cintamu
Biar sajalah aku merasa lebih nyaman dengan kesendirianku


Aku hanya akan mempersembahkan diriku seutuhnya kepada pasangan halal ku nanti
Bukan untuk yg hanya mau main-main saja dengan hati ku
Terlalu berharga hatiku untuk dipermainkan
Begitulah caraku melindungi diriku

Kefitrahan dan kehormatanku akan selalu tetap ku jaga sampai tiba masanya nanti


Aku tak mau menjerumuskan diri pada apa yg telah dilarang Agama
Aku tak mau menjadikan kebebasanku akan menghancurkan masa depanku
Yg ujung-ujungnya menjadikan diriku bersedih dan meratap dalam penyesalan yg berkepanjangan
Sungguh aku tak mau hal itu terjadi lg pada jalan hidup ku.





Pandan