Rabu, 29 Agustus 2012

Teruntuk mu wahai Lelaki, Bacalah.


Wahai lelaki, apa yang kamu dapat sebenarnya??
Wahai lelaki,
apa yang kamu dapat sebenarnya
Apabila kamu ‘memancing’ wanita
Kamu menyentuh hati wanita
Kemudian kamu tinggalkan dia terkontang-kanting sendirian
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Wahai lelaki,
Pasti kamu salahkan wanita
Mengapa mengharap kepadamu
Tapi kamu perlu tahu
Wanita hatinya cukup lembut
Bila kamu sentuh hatinya, dia mudah menghargai
Pasti kamu pertikaikan
Siapa suruh berharap?
Tapi pernahkah kamu tanya pada diri kamu
Siapa yang memberi harapan kepada wanita itu?
Bukankah lelaki yang selalu memberi harapan
Dengan bunga-bunga ayat yang mereka cipta?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Wahai lelaki,
Kami akui wanita sangat mudah perasan
Itulah sifat wanita dan mungkin itu juga kelemahan wanita
Kami redha dengan kelemahan itu
Tapi wahai lelaki
Allah ciptakan kamu dimuka bumi ini
Bukanlah untuk mengambil kesempatan
Atas kelemahan wanita jauh sekali menzalimi kami
Tapi Allah ciptakan kamu supaya kamu
Membimbing wanita yang lemah ini
Maka kamu perlu tahu
Dan jangan sesekali buat kami berharap jika hati kamu tidak ikhlas
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Wahai lelaki,
Apa yang kamu dapat sebenarnya
Apabila sudah berjaya pancing wanita,kemudian kamu lepaskan dia
Mungkin kamu dapat pujian melambung dari kawan-kawan
Mungkin kamu nampak begitu gah di kalangan kawan-kawan
Tapi pernahkah kamu fikir
Kedudukan kamu disisi Allah?
Betapa Allah mengutuk manusia yang menyakiti hati manusia lain
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Wahai lelaki
Jika kamu seorang yang taat,
Jika kamu sangat menjaga solat kamu
Mengapa lakukan ini pada wanita
Bukankah solat itu mencegah manusia dari melakukan kemungkaran
Bukankah menyakiti hati manusia lain itu perbuatan yang zalim?
Wahai lelaki, kecoh sekali kamu hebahkan
Bahwa kamu mau isteri yang solehah
Tapi dalam masa yang sama
Kamu tidak putus-putus memancing wanita
Untuk tunjukkan kehebatan kamu sebagai lelaki
Apakah kamu lupa pada janji Allah dalam kalamNya
“ Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)……………” ( An-Nur : 26)
Wanita yang baik untuk lelaki yang baik
Apakah layak kamu peroleh wanita solehah
Andai kamu sendiri menyakiti hati kaum bakal isteri kamu
Adakah kamu rasa diri kamu cukup soleh
Semata-mata kamu menjaga solat padahal solat kamu
Tidak sesekali mencegah kamu menzalimi kaum wanita
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hakikatnya wanita memang mudah perasan. Apa yang manusia lihat, wanita lah yang perasan, tapi pernahkah terfikir, siapa dulu yang buat wanita perasan? Siapa dulu yang mencipta bait-bait ayat untuk buat wanita perasan. Kepada kaum lelaki, mungkin kalian tak rasa apa-apa dengan artikel ini tapi kami kaum wanita tidak akan putus berdoa supaya Allah membuka pintu hati kalian untuk mengerti betapa kamu diseru melindungi kaum wanita jauh sekali menyakiti hati mereka. Jika kamu rasa wanita bodoh dan sangat mudah dipermainkan, tidak mengapa kami terima. Tapi ingatkan diri kamu, Allah s.w.t Pencipta wanita itu sangat adil sifatNya. Dan semoga sifat Allah yang adil itu dapat membuat kamu muhasabah diri kamu. Jika kamu menyakiti hati wanita, tidakah mustahil jika akan tiba masa kamu disakiti.
“ Kaya lelaki kerana akhlak mahmudah,
tampan lelaki kerana kejernihan wajah.
Manis lelaki kerana senyuman indah dengan niat sedekah.
Tinggi lelaki kerana kesederhanaan.
Hebat lelaki kerana kesabaran dan mulia lelaki kerana keimanan yang teguh.”

Selasa, 14 Agustus 2012

#Cinta Sejati yang Terlupakan



01. #cinta memang kata menarik, tak habis dibedah kata, tak lekang dimakan masa – tak dapat dijangkau mata walau adanya nyata
02. namun dangkal kiranya bila #cinta hanya dianggap urusan fisik, sempit rasanya bila #cinta dimaknai hanya pacaran
03. bila #cinta hanya menyatunya fisik, maka semua hewan pun mampu bercinta, bila #cinta hanya pegangan tangan, aduhai sempitnya #cinta
04. bukan #cinta apabila hanya pentingkan ego pribadi dengan manfaatkan lawan jenis untuk memenuhi syahwat kita
05. bukan #cinta apabila biarkan yang kita cintai melawan Dzat yang menciptakannya dan menciptakan kita, maksiat namanya
06. #cinta itu memikirkan yang dicintai, bukan hanya kemarin dan kini, tapi nanti
07. #cinta itu berserius dan bersungguh-sungguh, #cinta itu memberikan bukan meminta
08. Allah hiaskan pada diri kita #cinta agar kita dapat tulus menyayangi sesama, memanusiakan manusia dan menyatukannya dalam ukhuwah
09. Allah pun berikan pada kita #cinta untuk saling melengkapi, mengutuhkan diri kita sebagai makhluk Allah
10. sejak awal dunia, #cinta telah berperan, dimulai dari ketiadaan, ruang kosong tanpa waktu, Allah berkehendak jadikan kita dgn #cinta-Nya
11. ditiupkan ruh-Nya kepada kita agar menjadi bagian dari kita #cinta-Nya itu, dan karena itu terizinkan kita mengecap nikmat dunia
12. tengoklah #cinta yang sering terlupakan sampai kubur mengaga dan kafan terbentang, padahal #cinta itu hadir sebelum kita lahir
13. semua diawali oleh janji suci penuh #cinta yang megikatkan diri kita pada rahim (cinta) bunda terkasih, bertumbuh dan menanti
14. ayah terus menanti kita, kesibukannya sering terusik dengan tanya “apa anakku baik2 saja?, segala persiapan digiatkan, uang ditumpuk
15. seringkali di tempat kerja ayah mengikat perutnya, rela tak penuhi hajatnya hanya karena “ini lebih baik disimpan untuk si kecil nanti”
16. bunda yang tak pernah menghitung jasanya, bertambah berat tubuhnya setiap waktu, sementara kita bertambah ringan perhatian padanya
17. walau perutnya tak ajeg dan badannya tak nyaman, namun pikirnya mantap, bacaannya “bagaimana mempersiapkan kedatangan bayi?”
18. dalam mualnya dia bersedekah dengan zikir, memaksa makanan masuk ke perut walau ia tak suka, beginilah #cinta
19. saat hendak bersalin, tegang diri bunda saat terbersit ia dipanggil Allah hingga tak sempat lagi menemani dewasa anaknya
20. cemas bercampur senang, harap berkelindan dengan resah, doa dipanjatkan, sakit tak berbilang membuncah, semua karena #cinta
21. ayah kita yang biasanya kiat pun tak mampu menahan melihat bunda yang menahan sakit, berjudi dengan nyawa diujung derita, semua #cinta
22. ayah berucap “jikalau bisa raga mengganti sakit, biarlah kami yang merasakannya ya Allah!”, namun bunda lebih rela menanggungnya
23. saat bunda hampir kehilangan harap, dan ayah di batas asa, teriakan kita membalik semua sakit jadi tawa, hanya #cinta yg mampu begini
24. masih berlumuran darah, bunda menatap wajah kita dengan senyuman yang paling indah, seolah dia wanita paling bahagia di seluruh semesta
25. lupa sudah sakit, hilang sudah cemas, ayah kita menghambur memeluk, hanyut dalam tangis layaknya bocah, inilah #cinta
26. entah darimana tenaga bunda, yang tadi terkuras dengan teriakan dan tangisan, nyatanya dia tak mau melepaskanmu, ditimang-timang sayang
27. saat balita, entah berapa kali bunda harus bangun, tak pernah penuh lagi rehatnya sejak hari itu, namun semua dia lakukan dengan #cinta
28. kali ini bunda terbangun karena pipis, senandungnya mengiringi kembali tidur kita, tak lama kita bangunkan bunda kembali, kali ini lapar
29. tak sekalipun ia menyebut semua ini, walau saat kita menyakitinya, mengingat hal ini sungguh menghancurkan hatinya
30. saat dewasa, bunda dengarkan semua keluhan dan makian kita, berlagak bodoh demi harga diri anaknya, membela kita tanpa kita ketahui
31. sering dia menyebut kita membanggakan kita dihadapan teman2nya, menyebut kebaikan kita dan menutup rapat durhaka kita
32. suara bentakan kita dibalas dengan nasehat yang tulus, diajarkannya semua hal tentang dunia kepada kita, terkadang bersenandung
33. saat malam kita tertidur pulas, bunda tidak, dia mengangkat tangannya berdoa pada Tuhannya dalam shalat malamnya, yg tak pernah kita tau
34. sampai detik inipun ia masih berdoa.. ”Allah, jadikan putra-putriku sedap dipandang mata, berikanlah mereka hati lembut dan keshalihan”
35. kala kita membentak, bunda hanya bisa menangis, sakit. namun esoknya dia kembali memasak, tersenyum pada kita seolah tak terjadi apapun
36. mari kita putar balik memori kita, tulisnya #cinta yang diberikan ayah-bunda, apakah kita menghargainya? atau bahkan ingat pun tidak?
37. pernahkah kita memberikan hadiah, sekedar sekuntum bunga atau selirik ucapan “terimakasih bunda?” bersujud simpuh dihadapannya?
38. ataukah bunga pertama yang ingin kita berikan padanya tatkala tubuhnya terbaring kaku dan jiwanya telah kembali?
39. ataukah bangga kita padanya baru terucap saat yangan tak tergenggam lagi dan mata tak bertemu selama-lamanya?
40. dalam doa selesai shalat kita, berapa banyak kita menyebut ayah-bunda, ataukah nama yg lebih sering disebut adl pacar? naudzubillah!
41. tengoklah pula Rasulullah saw, yang dengan #cinta dia menyebut kita “ummati, ummati, ummati” mengkhawatirkan kita di ujung maut
42. tak habis siksaan dialami Rasulullah demi ummatnya, lepmparan batu, guyuran kotoran ternak dan pukulan, adalah bukti #cinta Rasulullah
43. #cinta Muhammad pada ummatnya tak lekang waktu, saksikanlah kami bershalawat untuknya duhai Allah, sampaikanlah padanya, kekasih kami
44. #cinta Allah, Rasul-Nya, dan kedua orangtua kita, sungguh mereka telah mendahului memberi #cinta pada kita
45. itulah manusia #cinta didepan mata terbutakan nafsu sesaat, yang disalahartikan sebagai cinta
46. kita lebih cenderung pada ramai kata dunia dibanding keputusan Allah dan Rasulnya, mendurhakai pencipta #cinta atas nama #cinta
47, mungkin tak kita ketahui tanpa sadar bahwa kita telah masuk dalam jebakan yahudi dan nasrani, ditelikung dari titik buta tanpa sadar
48. mereka tau bahwa pemuda adalah tumpuan umat Islam, yang paling peka terhadap cinta, menghancurkan mereka berarti menghancurkan Islam
49. mereka kenalkan kita budaya hedonis, bertuhankan syahwat dan kepuasan nafsu fisik belaka, mereka bungkus dengan kata #cinta
50. laksana racun berbungkus madu, paras #cinta dunia elok berdadandan menutupi kebusukan aqidah, siap membunuh siapa saja yang menelannya
51. jangan kau nodai nama #cinta dengan mengatasnamakannya atas pekerjaan nafsu. Karena #cinta jauh berbeda dengan nafsu
52. #cinta tak akan pernah menginginkan yang dicintai menjadi sengsara dan susah, dan menumpuk kesenangan berdasar ke-egoisan
53. jangan katakan #cinta apabila ia tau perbuatannya akan mengantarkan yang dicintainya pada api neraka sementara ia tetap melakukannya
54. bukan #cinta bila lebih mementingkan ajaran lain selain ajaran nabi Muhammad saw
55. ya Allah, sungguh banyak salah dan khilaf kami pada-Mu. kami tau api neraka itu panas, tetap saja kami melakukan yang dilarang oleh-Mu
56. sungguh lemah kami dari mencinta secara sejati, sungguh pintar kami membuat topeng #cinta untuk syahwat kami
57. karuniakanlah kami #cinta sejati, al-hubbu fillah.. cinta karena Dzat-Mu duhai Allah, pemberi ketentraman hati
58. karuniakan kami keberanian bertemu karena Engkau dan berpisah karena Engkau, duhai Allah Dzat yang menyatukan dan menceraikan
59. karuniakan kami #cinta sejati yang dengannya kami lebih mencintai-Mu, Rasul-Mu dan jihad di jalan-Mu dibanding barang fana apapun
60. Allahuakbar, Masyaa Allah, dan wafatkan kami dalam keadaan berdakwah di jalan-Mu sebagaimana Rasul-Mu

Jumat, 10 Agustus 2012

untuk calon suamiku..

wahai calon suami ku..

ketahuilah…
sesungguhnya tidaklah aku ingin menikah melainkan karena aku tidak ingin mati dalam keadaan agamaku ini hanya setengah dan tidaklah aku ingin menjadi orang yang menikah melainkan karena aku meyakini janji Alloh bagi orang yang menikah itu benar adanya.

Tahukah kau bahwa setiap hubungan suami isteri yang halal itu adalah sedekah yang dapat mendatangkan pahala ?!
tahukah kau bahwa hanya dengan merengkuh tangan isteri maka berguguranlah dari jari jemari dosa-dosa ?!
dan tahukah kau bahwa bila seorang isteri meninggal dunia sementara suaminya dalam keadaan ridha padanya maka ia akan masuk surga ?!
dan bila semasa hidup dia taat kepada Alloh dan taat pula kepada suaminya maka ia boleh memasukinya dari pintu mana pun yang ia suka ?!

duhai, calon suamiku…
tidak lah aku ingin menjadi seorang isteri melainkan karena janji Alloh yang satu ini.
karena sesungguhnya aku takut mengetahui bahwa penghuni neraka itu kebanyakan wanita.
dan hanya kepada Alloh aku berharap perlindunganNya dan petunjukNya di manapun aku berada.

wahai calon suamiku…
telah ditakdirkan Alloh bahwa akhirnya engkau memilihku.
semoga inilah perlindungan dan petunjuk yang Dia berikan agar aku bisa mendapatkan kebenaran janji Alloh itu…

namun, wahai calon suamiku,
aku ingin kau menyadari bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna seperti juga dirimu.
maka mengertilah bahwa setelah kita menikah nanti akan banyak hal baru yang akan sama-sama kita ketahui
insya Alloh, akan kujaga apa yang harus kujaga darimu,
dan kuharap kau pun menjaga apa yang harus kau jaga dariku.

bila kau menemukan ketidaksukaanmu padaku karena kekuranganku
maka bersabarlah, calon suamiku…
karena kadang-kadang pada sesuatu yang tidak kau sukai, Alloh menjadikan kebaikan padanya.
temukanlah kelebihan yang kau sukai dari diriku,
bukankah kau memiliki alasan mengapa kau ingin menikahiku ?!

tetapi, wahai calon suamiku…
bila ketidaksukaan yang kau temukan itu adalah karena kesalahanku,
maka nasehatilah aku, pisahkanlah tempat tidurku dan pukullah aku bila akhirnya aku meninggalkan kewajibanku.
namun janganlah kau bermaksud menyakitiku hingga membahayakan hidupku karena aku adalah bagian dari dirimu.

janganlah kau luruskan kebengkokanku, karena aku bisa patah
tetapi berhati-hatilah terhadapku, karena aku bagaikan gelas kaca
ingatlah bahwa manusia yang baik adalah yang baik pada keluarganya,
dan lelaki yang baik adalah yang baik pada isterinya.
dan cukuplah engkau menjadikan aku seseorang yang patuh kepadamu dengan menjadi seseorang yang pantas aku patuhi.
sehingga aku mempunyai alasan mengapa aku harus berhias setiap hari,
dan mengapa aku harus menjaga diriku, kehormatan dan juga hartamu saat kau tidak ada di sisi…

jadikanlah aku sebaik-baik perhiasan duniamu,
hartamu yang paling berharga..